Pemdes Blang Andam Gelar Lomba Baca Kitab Kuning, Cerdas Cermat dan Pidato Untuk Santri
Linear.co.id | Aceh Timur – Pemerintah Desa (Pemdes) Blang Andam Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur menggelar kegiatan lomba baca kitab kuning, cerdas cermat dan pidato kepada santriwan-santriwati Dayah yang merupakan warga setempat sedang berlibur (mudik) lebaran Idul Fitri 1445 H, bersama keluarga, acara berlangsung khitmad bertempat di halaman Masjid Manarul Huda Gampong Blang Andam.
Geuchik Gampong Blang Andam Tgk Fakrurazi saat ditemui, Minggu 14 April 2024 malam dilokasi acara mengatakan bahwa kegiatan lomba untuk para santri dayah ini memiliki sarat makna dan penting dalam rangka mendorong semangat para santri dayah atau pesantren untuk gemar, mahir membaca, serta mempelajari kandungan kitab kuning berbahasa Arab.
“Acara perlombaan membaca kitab kuning untuk santriwan – santriwati kita laksanakan selama tiga hari, dimulai dari tgl 12-13 hingga tgl 14 April 2024 dan besok malam akan kita berikan hadiah (trophy) untuk para pemenang. Insya Allah acara ini akan kita gelar secara rutin tiap tahun. Kegiatan ini juga sebagai ajang lomba membaca dan menelaah isi dari kitab kuning dan menelaah isi dari kitab berbahasa Arab, sedangkan lomba pidato menguji kemampuan atau mentalitas para santri, begitu juga dalam lomba cerdas cermat,” kata Tgk Fakrulrazi saat ditemui media ini.
Sementara, Tgk Muslina Ketua panitia kegiatan mulia tersebut mengatakan,” perlombaan baca kitab l’anatuttalibin (yannah) di samping sebagai sarana untuk meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab kuning, juga untuk memperkuat ukhuwah dan mempererat silaturahmi sesama para santri,” tutur guru aktif di Dayah Darul Huda Lueng Angen Kecamatan Langkahan ini.
Tgk Mus sapaan akrab untuk Tgk Muslina ini juga mengharapkan dengan adanya kegiatan lomba tersebut nantinya akan melahirkan generasi cerdas dan bertaqwa serta dapat memotivasi para santri meningkatkan kemampuan membaca kitab dan memahami kandungan dari kitab-kitab kuning yang mereka pelajari.
Pihaknya juga merasa yakin, dengan adanya kegiatan lomba baca kitab ini dipastikan menjadi salah satu sarana untuk menjaga kemurnian warisan ulama dan guru melalui tradisi membaca, mengkaji dan menelaah kitab kuning, sehingga akan tetap terawat eksistensinya dari satu generasi ke generasi berikutnya. (**)